Analisis Semiotika Iklan Kopi Caffino : Mengurai Tanda dan Simbol dalam Representasi Iqbaal Ramadhan sebagai Brand Ambassador - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya - Fakultas Ilmu Komunikasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh industri
periklanan dan media masa, yang membentuk opini, perilaku konsumen, dan citra
merek. Iklan kopi di sini tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk
mempromosikan produk, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan
nilai-nilai, gaya hidup, dan identitas merek kepada audiens. Caffino adalah
salah satu merek kopi yang menggunakan pesan visual dan naratif untuk
menjangkau pelanggan.
Keunikan iklan Caffino tidak hanya terletak pada
produknya, tetapi juga pada kehadiran Iqbaal Ramadhan sebagai Brand Ambassador.
Iqbaal Ramadhan, sebagai sosok yang dikenal di kalangan masyarakat, membawa
dimensi tersendiri dalam merepresentasikan merek dan mengkomunikasikan
pesan-pesan tertentu kepada audiens. Oleh karena itu, analisis semiotika
terhadap iklan kopi Caffino yang melibatkan Iqbaal Ramadhan sebagai fokus utama
menjadi suatu keharusan.
Semiotika sebagai pendekatan analisis memungkinkan
kita untuk mendalaminya tanda-tanda dan simbol-simbol yang terkandung dalam
iklan Caffino. Dengan mengurai dan memahami elemen-elemen semiotik, kita dapat
mengungkap makna yang tersembunyi dalam iklan tersebut, serta memahami
bagaimana pesan-pesan tersebut dapat diterjemahkan oleh audiens dalam konteks
budaya dan sosialnya.
Penelitian ini juga relevan mengingat peran semiotika
dalam membuka pemahaman terhadap proses konstruksi makna dalam iklan kopi, yang
tidak hanya menciptakan nilai jual produk tetapi juga membangun identitas
merek. Oleh karena itu, makalah ini mencoba untuk menggali lebih dalam tentang
bagaimana tanda dan simbol dalam iklan Caffino yang dibintangi oleh Iqbaal
Ramadhan dapat menggambarkan citra merek dan memengaruhi persepsi konsumen.
Dengan melihat pada latar belakang ini, penelitian
semiotika terhadap iklan kopi Caffino dengan fokus pada peran Iqbaal Ramadhan
sebagai Brand Ambassador diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman
kita tentang bagaimana iklan kafe membangun dan mengkomunikasikan makna kepada
audiensnya, serta dampaknya terhadap persepsi dan preferensi konsumen.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. DEFINISI IKLAN
Menurut Schultz
(1992) Iklan adalah segala bentuk
komunikasi ide, barang, atau layanan
non-pribadi berbayar oleh
sponsor yang teridentifikasi. Ini termasuk outlet media massa
tradisional seperti
televisi, majalah, surat kabar, di
luar rumah (papan
reklame), dll. Pengiklanan adalah sponsor yang teridentifikasi
dan bukan pribadi karena bentuk sponsor
berkomunikasi secara bersamaan
dengan beberapa penerima
(mungkin jutaan) daripada
dengan orang tertentu atau kelompok kecil. Iklan menjadi salah satu
sarana untuk mempersuasi seseorang, menyampaikan pesan, dan mendapatkan sebuah
perhatian dari calon konsumen.
Ada banyak jenis iklan yaitu
dalam iklan tvc maupun
cetak. Iklan tvc antara lain adalah iklan yang
berada dalam tv, youtube, bioskop,
dan lain-lain sedangkan iklan
cetak ialah iklan baris, advertorial, display dan iklan kolom. Dalam iklan
cetak salah satunya adalah
iklan display. Iklan
ini lebih luas
dari iklan kolom sehingga dapat
memperlihatkan (display) ilustrasi
berupa gambar baik
foto maupun grafis dalam ukuran yang lebih besar. Disamping pesan verbal
tertulis umumnya digunakan oleh organisasi baik bisnis maupun sosial, misalnya
iklan penjualan barang maupun jasa,
ucapan selamat, pemberitahuan, permintaan, peringatan dagang. Iklan ini dapat dilakukan oleh swasta maupun pemerintah, organisasi sosial
kemasyarakatan, pribadi dan keluarga.
Iklan merupakan
salah satu bentuk komunikasi massa yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana
promosi untuk menawarkan barang dan jasa saja, tetapi iklan mengalami perluasan
fungsi, yaitu menjadi alat untuk menanamkan makna simbolik melalui bahasa dan
visualisasi dalam pesan iklan. Sesuai dengan karakternya, iklan merupakan
potret realitas yang ada di Masyarakat sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai
sosial, budaya, politik, dan sebagainya.
B. DEFINISI PERIKLANAN
Periklanan (advertising)
adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yakni
pemasang iklan (pengiklan) yang membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran
iklannya, misalnya melalui program televisi. Adapun iklan itu sendiri biasanya
dibuat oleh sebuah agen atau biro iklan atas pesanan si pemasang iklan; atau
bisa saja oleh bagian Humas (Public Relations) Lembaga pemasang iklan tersebut.
Periklanan dapat juga dianggap sebagai institusi sosial, sebab banyak Lembaga
kemasyarakatan yang terlibat dalam proses pembuatan dan penyajian iklan.
Periklanan
di Indonesia pada awalnya dikenal dengan sebutan advertensi dan reklame (Green,
2020b). Kedua kata tersebut diadopsi dari Bahasa Belanda. Dalam Hal ini menjadi
lumrah mengingat Indonesia memiliki sejarah yang panjang dengan Belanda.
Akibatnya, banyak kata-kata dalam bahasa Belanda yang diserap ke dalam bahasa
Indonesia. Kata advertensi berasal dari kata advertenties, sementara reklame
berasal dari kata reclame. Meskipun istilah periklanan di Indonesia berasal
dari bahasa Belanda, sebenarnya kedua kata tersebut berasal dari bahasa Latin
karena periklanan dalam bentuk visual,pertama kali digunakan oleh bangsa
Mesopotamia, Babilonia, Yunani, dan Romawi Kuno sekitar 3.000 tahun sebelum
Masehi. Advertensi dalam bahasa Latin adalah advertere, yang artinya
"mengarahkan kepada" atau "menarik perhatian seseorang
pada". Kata tersebut kemudian diserap ke dalam bahasa Perancis kuno
menjadi avertire, yang berarti "untuk mengumumkan" atau "untuk
memperingatkan. Sementara reklame dalam bahasa Latin disebut re-clamare yang
artinya "untuk mengumumkan" "untuk menyatakan".
Manajemen
promosi menggunakan berbagai metode untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan
mengarahkan mereka ke tindakan. Perpaduan elemen promosi utama ini telah
berkembang dari waktu ke waktu dan dikenal sebagai bauran promosi. Saat ini,
unsur bauran promosi meliputi periklanan hubungan masyarakat, promo penjualan,
penjualan pribadi, pemasaran langsung, dan pemasaran online / media sosial.
C. TEORI
SEMIOTIKA YANG DIGUNAKAN
Teori
semiotika yang diperkenalkan oleh Roland Barthes, memberikan pendekatan
analitis yang kuat terhadap studi tanda dan simbol dalam media visual dan
linguistik. Barthes
membedakan antara arti denotatif (bukan kiasan) dan arti konotatif (kiasan).
Pendekatan ini berguna dalam menganalisis kalimat-kalimat dan gambar-gambar
dalam iklan, membantu mengidentifikasi lapisan makna yang mungkin terlewat.
Teori semiotika
ini menggunakan tiga pilar pemikiran yang menjadi inti dari analisanya yaitu
denotatif, konotatif, dan mitos.
Arti
kiasan atau denotatif
merujuk pada level paling dasar atau literal dari suatu tanda. Ini adalah makna
yang dapat diidentifikasi secara langsung, tanpa adanya interpretasi tambahan. Sedangkan, arti bukan kiasan atau konotatif melibatkan makna tambahan
atau interpretasi yang melekat pada suatu tanda. Ini berkaitan dengan konvensi
sosial, nilai-nilai budaya, dan asosiasi yang mungkin timbul dari tanda
tersebut.
Dalam terminology Saussurean, menjelaskan mengenai
teori petanda dan penanda yang merupakan komponen tanda. Sekarang ini isitilah
tanda yang bisa dijumpai dalam kosa kata yang sangat beragam dan yang
sejarahnya sangat kaya, menjadi sangat ambigu, Sedangkan menurut pilihan arbitrer
dari berbagai pengarang, tanda ditempatkan dalam rangakaian istilah yang
mempunyai aftinitas maupun ketidaksamaan-ketidaksamaan dengannya : sinyal,
indeks. Ikon, symbol, alegori, merupakan saingan utama tanda .
Dalam konteks linguistik, pembahasan mengenai sifat
penanda dan petanda menitikberatkan pada tingkat "realitas" atau representasi
suatu objek. Penting untuk disadari bahwa petanda bukanlah suatu objek konkret,
melainkan merupakan representasi mental dari objek tersebut. Dalam definisi
tanda oleh Wallon, sifat representatif ini menjadi ciri khas bagi tanda dan
simbol, dibedakan dengan indeks dan sinyal. Saussure sendiri menekankan sifat
mental petanda dengan menyebutnya sebagai konsep; sebagai contoh, petanda dari
kata "sapi jantan" bukanlah hewan itu sendiri, tetapi gambaran mental
tentang hewan tersebut.
Meskipun demikian, diskusi mengenai sifat penanda dan petanda ini kadang-kadang mencerminkan psikologisme, dan kalangan Stoik menawarkan analisis yang lebih bersifat linguisitis. Mereka membedakan antara "kantasia logis" dan sifat penanda yang serupa dengan petanda, yaitu sebagai suatu relasi yang tidak bisa dipisahkan dari definisi tanda. Perbedaannya terletak pada peran penanda sebagai mediator, di mana materi dibutuhkan untuk memediasi arti. Namun, materialitas penanda ini perlu dibedakan dengan jelas antara materi dan substansi; sebuah substansi bisa bersifat imaterial, seperti bunyi, objek, atau gambar.
Dalam teori Roland Barthes, mencakup hal-hal yang berhubungan dengan suatu hal berdasarkan objeknya, tanda diklasifikasikan menjadi ikon, indeks, dan simbol.
1) Ikon merupakan tanda yang menyerupai benda yang
diwakilinya, atau suatu tanda yang menggunakan kesamaan atau ciri-ciri yang
sama dengan apa yang sama dengan apa yang diamaksudkan.
2) Indeks adalah tanda yang sifat tandanya tergantung
dari keberadaannya suatu denotasi sehingga dalam terminologi Peirce merupakan
suatu secondness, Dengan demikian, indeks adalah suatu tanda yang mempunyai
kaitan atau kedekatan dengan apa yang diwakilinya.
3) Simbol adalah suatu tanda di mana hubungan tanda
dan denotasinya ditentukan oleh suatu peraturan yang berlaku umum atau susdah
ditentukan oleh suatu keputusan bersama.
BAB III
ANALISIS IKLAN
Sumber : https://i.ytimg.com/vi/VtF7DhrB-ms/maxresdefault.jpg
A. MENGIDENTIFIKASI
OBJEK IKLAN
Objek
iklan dalam konteks iklan Caffino yang dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan adalah
produk kopi instan Caffino. Produk utama yang diiklankan adalah kopi instan
Caffino. Iklan ini menampilkan tiga varian rasa kopi instan, yaitu mocca
(berwarna merah), classic (berwarna cokelat), dan choco hazelnut (berwarna
hijau). Setiap varian dikemas dalam sachet dengan desain khusus.
a) Brand
Ambassador (Iqbaal Ramadhan)
Pada iklan tersebut, Iqbaal
Ramadhan mengenakan jas dan dasi, sambil memegang secangkir gelas, memberikan
kesan elegan dan formal. Pilihan kostum ini dapat dianggap sebagai tanda
simbolik dari citra kelas tinggi dan profesionalitas. Dalam dunia semiotika,
pakaian yang dipilih oleh Iqbaal dapat diartikan sebagai tanda representatif
dari gaya hidup mewah, yang mencoba disampaikan oleh merek Caffino.
b) Secangkir
Kopi
Gelas yang dipegang oleh Iqbaal
Ramadhan adalah objek fisik yang menyimbolkan produk kopi Caffino. Dalam teori
semiotika, objek ini adalah tanda yang merepresentasikan produk konkret yang
diinginkan untuk dikomunikasikan kepada audiens.
c) Sachet Kopi dengan Varian Rasa
Tiga
sachet kopi dengan varian rasa dan kemasan yang berbeda membentuk tanda-tanda
visual yang kuat. Warna merah untuk mocca, cokelat untuk classic, dan hijau
untuk choco hazelnut memberikan identifikasi visual yang jelas dan membantu
konsumen untuk membedakan produk. Pilihan warna dapat diartikan sebagai simbol
estetika dan penekanan pada variasi produk.
d) Tanda Tangan Iqbaal Ramadhan
Tanda
tangan Iqbaal Ramadhan bukan hanya tanda personal, tetapi juga simbol otoritas
dan kepercayaan diri. Tanda tangan menjadi tanda ikonik yang membawa unsur
personalitas dan menambah nilai tambah pada citra merek. Keberadaannya dalam
iklan menciptakan rasa kepercayaan dan keterikatan emosional antara Iqbaal dan
produk Caffino.
e) Kalimat dan Jargon:
Pernyataan
"Kopi authentic itu soal isi & rasa. Kopi authentic itu pakai kopi
asli dan susu asli" dapat dianalisis sebagai bentuk pesan mitologis.
Roland Barthes berargumen bahwa mitos adalah proses alami dimana tanda-tanda
(signs) kehilangan makna konkrit mereka dan menjadi bagian dari naratif budaya
yang lebih luas. Pernyataan ini dapat diartikan sebagai mitos keaslian yang
dihadirkan oleh merek Caffino, menghubungkan keaslian dengan penggunaan kopi
asli dan susu asli.
f)
Logo
Delizio Caffino:
Logo
merek dengan tulisan "Delizio Caffino est. 2018" dapat dianalisis
sebagai tanda simbolik yang merujuk pada tahun didirikannya produk tersebut.
Dalam semiotika Barthes, tanda simbolik adalah tanda yang memiliki makna yang
diadopsi dari konvensi sosial atau budaya. Logo ini menciptakan makna mengenai
kestabilan dan keberlanjutan merek, yang dapat diartikan sebagai mitos
keberhasilan dan kehandalan produk.
g) Hastag “Be Authentic”:
Keseluruhan
iklan ini menciptakan potensi interaksi yang tinggi dengan audiens. Pesan
"Be authentic" tidak hanya menciptakan pemahaman merek, tetapi juga
mengajak audiens untuk terlibat secara aktif dengan nilai-nilai autentisitas
yang diusung oleh merek. Dalam konteks semiotika, iklan ini membangun dialog
yang lebih dalam dan dinamis antara merek, Brand Ambassador, dan konsumen
potensial.
h) Platform/Tautan
Sosial Media “@caffino.id”
Instagram @caffino.id berfungsi sebagai simbol dalam
iklan. Simbol ini mengacu pada keberadaan merek di platform media sosial,
khususnya Instagram. Teks "@caffino.id" menjadi simbol konvensi
sosial dan tautan tersebut menciptakan simbol keterlibatan aktif melalui media
sosial. Dalam konteks semiotika, simbol ini membuka peluang interaksi lebih
lanjut antara merek dan konsumen, menciptakan dialog yang dinamis, dan
memperkuat hubungan antara merek dan komunitasnya.
B. MENGANALISA TEKS DALAM IKLAN
Teks “Kopi Authentic itu soal isi & rasa”
Teks "Kopi Authentic itu soal isi &
rasa" menggunakan kiasan untuk menyampaikan pesan tentang keaslian dan
kualitas tinggi kopi. Dalam konteks ini, "isi" dan "rasa"
tidak hanya mengacu pada aspek fisik kopi, melainkan menjadi simbol dari
kedalaman dan keunikannya. Kiasan ini memberikan dimensi lebih dalam terkait
pengalaman menyeduh dan menikmati kopi.
Arti kiasan dari "isi" adalah mencerminkan
kekayaan cita rasa dan pengalaman yang terkandung dalam secangkir kopi. Ini
tidak hanya sekadar tentang jumlah kopi di dalam cangkir, melainkan tentang
beragam nuansa dan karakteristik rasa yang membuatnya istimewa. Sebaliknya,
"rasa" menjadi gambaran dari keunikan dan keaslian kopi tersebut. Ini
mencakup kombinasi rasa yang berbeda dan elemen-elemen yang memberikan
identitas khusus pada kopi tersebut.
Namun, arti bukan kiasan, teks juga menyampaikan bahwa
kopi yang autentik memiliki kualitas yang unggul dalam hal kandungan dan rasa.
Ini menegaskan bahwa iklan ini tidak hanya berbicara dalam bahasa kiasan
semata, melainkan mengandung makna literal bahwa kopi tersebut memang memiliki
standar kualitas yang tinggi.
Arti sebenarnya dari iklan ini adalah bahwa keaslian
dan kualitas tinggi menjadi ciri khas dari kopi yang diiklankan. Teks dan citra
bekerja bersama untuk membentuk gambaran tentang kedalaman rasa dan keunikan
dari produk tersebut. Melalui kiasan "isi" dan "rasa,"
penonton diundang untuk melihat kopi sebagai lebih dari sekadar minuman,
melainkan sebagai pengalaman yang autentik dan memuaskan. Keseluruhan pesan
iklan menekankan bahwa konsumen akan mendapatkan sesuatu yang istimewa dan
bermutu tinggi ketika memilih kopi tersebut.
Teks “Pakai kopi asli dan susu asli”
Arti kiasan dari teks "Pakai kopi dan susu asli
dalam konteks ini mungkin mencerminkan kualitas tinggi atau keaslian kopi dan
juga pada penggunaan susu yang berkualitas yang digunakan dalam produk serta
memberikan kesan produk yang lebih baik." mengindikasikan bahwa penggunaan
kopi dan susu asli bukan hanya sekadar bahan, melainkan simbol dari kualitas
tinggi dan keaslian produk. Dengan menggunakan kopi dan susu yang asli, teks
berusaha menyampaikan bahwa produk tersebut memberikan pengalaman yang lebih
baik dan berkualitas.
Namun, arti bukan kiasan, teks menyiratkan bahwa kopi
dan susu yang digunakan adalah kopi dan susu yang sebenarnya, bukan substitusi
atau campuran sintetis. Ini menegaskan bahwa keaslian bahan-bahan utama menjadi
fokus utama, dan konsumen dapat yakin bahwa produk tersebut menggunakan kopi
dan susu yang sesungguhnya, bukan varian tiruan.
Arti sebenarnya dari teks ini adalah menciptakan kesan
bahwa produk yang diiklankan adalah produk berkualitas tinggi karena
menggunakan kopi dan susu asli. Penggunaan kopi dan susu yang sebenarnya di
sini menjadi jaminan akan pengalaman otentik dan menyenangkan bagi konsumen.
Dengan kata lain, teks ini berupaya membangun citra produk yang terpercaya dan
unggul karena menggunakan bahan-bahan bermutu tinggi. Konsumen diharapkan
merasakan keaslian dan kualitas yang superior ketika memilih produk tersebut.
Teks “Kopi Instan 3 in 1”
Arti kiasan dalam teks "Kopi instan 3 in 1"
mencerminkan makna simbolis dari kata-kata tersebut. Penggunaan
"instan" merujuk pada kemudahan dan kecepatan dalam menyiapkan kopi
tanpa proses yang rumit. Kata "3" di sini mungkin menggambarkan
kombinasi yang sempurna dari kopi, gula, dan susu dalam satu produk, yang dapat
memuaskan selera konsumen. Sebagai kiasan, teks berusaha menyampaikan bahwa
produk ini tidak hanya praktis dalam penggunaannya, tetapi juga menyajikan
kombinasi yang pas untuk menciptakan pengalaman menyenangkan dalam menikmati
kopi.
Arti bukan kiasan, teks menyampaikan informasi tentang
produk kopi instan yang hadir dalam format 3 in 1, yang berarti kopi tersebut
sudah mengandung kopi, gula, dan susu dalam satu bungkus. Dengan demikian,
produk ini praktis dan mudah diseduh tanpa perlu menyediakan bahan-bahan
tambahan secara terpisah.
Secara
sebenarnya, iklan ini ingin menyampaikan pesan bahwa produk kopi instan 3 in 1
merupakan solusi praktis bagi konsumen yang ingin menikmati kopi dengan cepat
tanpa harus repot menyediakan gula dan susu terpisah. Dengan kata lain, produk
ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kepraktisan dalam menikmati kopi
instan tanpa kehilangan cita rasa dan kualitas. Konsumen dapat menikmati kopi
dengan proses yang singkat dan tanpa kerumitan, sesuai dengan kebutuhan gaya
hidup yang dinamis dan cepat.
Teks “BeAuthentic”
Arti kiasan dalam teks "#Beauthentic"
menciptakan citra keaslian yang tidak hanya terkait dengan saran untuk menjadi
diri sendiri, tetapi juga terkait dengan merek kopi tersebut. Dalam konteks
iklan kopi, kata "authentic" digunakan untuk menekankan penggunaan
bahan-bahan kopi asli dan penyajian produk yang otentik. Dengan kata lain,
tidak hanya konsep keaslian dalam diri konsumen yang diangkat, tetapi juga
keaslian produk dan merek Caffino itu sendiri.
Arti bukan kiasan, teks memberikan gambaran visual
untuk mendukung pesan tersebut, seperti gambar proses pembuatan kopi atau
gambar kopi yang disajikan dengan autentik. Gambar-gambar ini bertujuan untuk
memperkuat konsep keaslian yang diusung oleh merek.
Arti sebenarnya dari teks "#Beauthentic" adalah menciptakan mitos keaslian untuk merek Caffino. Iklan ini tidak hanya mengajak konsumen untuk menjadi autentik, tetapi juga menyiratkan bahwa keaslian dan kualitas tinggi terkait erat dengan merek ini. Keaslian dapat terkait dengan proses pembuatan kopi yang otentik, penggunaan bahan-bahan berkualitas, atau cara penyajian yang unik dan original. Dengan demikian, teks ini berhasil menggambarkan merek Caffino sebagai simbol keaslian dalam dunia kopi.
Teks “@caffino.id”
Arti kiasan dalam konteks akun Instagram @caffino.id
adalah bahwa Caffino hadir dan aktif di platform media sosial Instagram dengan
akun resmi tersebut. Dalam hal ini, akun Instagram menjadi representasi
keberadaan dan aktivitas merek Caffino di dunia digital.
Tautan atau ikon media sosial, seperti ikon Instagram
atau tautan langsung, memberikan identifikasi visual terhadap keberadaan
Caffino di media sosial tersebut. Penggunaan ikon Instagram atau tautan secara
tidak langsung menunjukkan kepada pengikut atau calon konsumen bahwa mereka
dapat mengakses konten dan informasi lebih lanjut tentang Caffino melalui akun
resmi Instagram tersebut.
Arti bukan kiasan dalam konteks ini mungkin mencakup
asosiasi Instagram sebagai platform berbasis gambar dan visual. Oleh karena
itu, ini dapat merujuk pada penggunaan foto atau gambar yang menarik dalam
promosi Caffino di Instagram untuk menarik perhatian pengikut.
Interaksi dan keterlibatan menjadi konotasi penting
dari menyertakan tautan ke Instagram. Dengan menyertakan tautan ke akun
Instagram resmi, Caffino menciptakan harapan bahwa pengikut atau konsumen
potensial dapat terlibat lebih lanjut melalui interaksi langsung di platform
tersebut. Ini mencakup likes, komentar, berbagi konten, atau bahkan
berpartisipasi dalam kontes atau kampanye yang diadakan oleh Caffino di
Instagram.
Arti sebenarnya dari strategi ini adalah membangun
komunitas digital di sekitar merek Caffino. Dengan berada di Instagram, Caffino
dapat berinteraksi secara langsung dengan pengikutnya, berbagi konten menarik,
mendengarkan umpan balik, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. Secara
keseluruhan, ini adalah upaya untuk menciptakan keterlibatan yang lebih dalam
dan positif dengan audiens mereka di dunia digital.
C. MENGELOMPOKKAN TEKS DAN CITRA BERDASARKAN IKON, INDEKS, DAN SIMBOL
· Teks “Kopi authentic itu soal isi & rasa”
Simbol
Teks "Kopi
authentic itu soal isi & rasa" bisa dianggap sebagai simbol karena
frase ini membawa makna konvensional yang mengakar dalam budaya kita. Kata
"authentic" dalam konteks ini menjadi simbol dari kualitas yang
sejati, murni, dan sesuai dengan aslinya. Frase ini tidak hanya merujuk pada
kopi sebagai minuman, tetapi juga membawa konotasi bahwa kopi tersebut memiliki
kualitas yang otentik dan terjaga keasliannya.
Selanjutnya,
"isi & rasa" juga menjadi simbol yang merujuk pada pengalaman
rasa kopi yang khas dan otentik. Frase ini menggambarkan bahwa keunikan dan
kedalaman rasa kopi menjadi pusat perhatian. Simbolisme ini menunjukkan bahwa
bukan hanya minum kopi sebagai suatu kegiatan, melainkan menciptakan pengalaman
yang memuaskan dan autentik melalui setiap tegukan.
Alasan mengapa
teks ini bisa dianggap sebagai simbol adalah karena kata-kata tersebut telah
diterima dan didefinisikan secara kolektif dalam masyarakat sebagai
representasi dari nilai-nilai tertentu, dalam hal ini, nilai-nilai keaslian dan
pengalaman sensorik yang unik. Sebagai simbol, frasa ini dapat menyampaikan
pesan yang lebih mendalam dan kompleks daripada sekadar rangkaian kata. Melalui
simbol ini, pembaca atau pendengar dapat meresapi makna filosofis tentang
keaslian dan pengalaman yang terkandung dalam secangkir kopi.
·
Teks “Kopi 3 in 1
pertama dengan kopi asli & susu asli”
Kata "pertama" dalam teks menjadi indeks
yang memberikan petunjuk bahwa Caffino adalah inovator atau pelopor dalam
menyajikan kopi 3 in 1 dengan kopi asli dan susu asli. Penggunaan kata ini
memberikan informasi bahwa Caffino memperkenalkan sesuatu yang baru atau unggul
dalam kategori produk kopi 3 in 1. Pernyataan "kopi asli dan susu
asli" juga bersifat indeksikal karena secara langsung menunjukkan
komposisi bahan dari produk tersebut, menegaskan bahwa mereka menggunakan
bahan-bahan yang berkualitas dan bukan sintetis.
Kata "Caffino" mungkin menjadi simbol merek
yang merujuk pada kualitas dan keunikan produk. Sebagai simbol, merek tersebut
menciptakan identitas yang dapat diingat oleh konsumen, dan seringkali merek
memiliki konotasi tertentu yang menggambarkan karakter atau nilai dari suatu
produk. Frasa "3 in 1" juga dapat dianggap sebagai simbol yang
menggambarkan kombinasi kopi, gula, dan susu dalam satu sajian, menunjukkan
kemudahan dan praktisnya produk ini. Pernyataan "kopi asli dan susu
asli" juga berfungsi sebagai simbol kualitas dan keaslian bahan-bahan
dalam produk, menonjolkan bahwa Caffino memberikan penekanan pada bahan-bahan
berkualitas tinggi.
Alasan mengapa teks ini termasuk ke dalam golongan
indeks adalah karena terdapat petunjuk konkret (kata "pertama") yang
menunjukkan status inovatif produk. Sedangkan, simbolisme muncul dalam kata-kata
atau frasa yang mengandung makna konvensional atau konotasional tertentu yang
melampaui makna harfiahnya, seperti merek dan kombinasi "3 in 1".
Simbolisme ini memberikan dimensi lebih dalam dan kompleks pada pesan yang
disampaikan oleh teks, menciptakan makna yang lebih kaya dan berlapis.
·
Teks “Kopi authentic itu
pakai kopi asli & susu asli”
Dalam
teks "Kopi authentic itu pakai kopi asli dan susu asli," kata-kata
"kopi asli" dan "susu asli" berfungsi secara ikonik dengan
merujuk langsung pada bahan-bahan yang digunakan dalam minuman kopi. Kedua
frasa tersebut menciptakan gambaran visual yang mudah dipahami oleh konsumen
tentang keaslian dan keotentikan produk. Penggunaan kata "asli"
secara ikonik menggambarkan bahwa kopi ini terbuat dari bahan utama yang
sebenarnya, menciptakan gambaran mental tentang proses pembuatan kopi yang
otentik dan berkualitas tinggi.
Ungkapan
"Kopi authentic itu pakai kopi asli dan susu asli" menunjukkan indeks
yang kuat karena menciptakan keterkaitan antara keaslian (authentic) kopi dan
bahan-bahan yang digunakan. Ungkapan ini memberikan sinyal atau petunjuk yang
langsung terhubung dengan karakteristik atau kualitas tertentu dari produk kopi
tersebut. Dalam hal ini, kehadiran kopi asli dan susu asli diindekskan sebagai
unsur yang menyiratkan keaslian dan kualitas tinggi dari minuman kopi tersebut.
Simbolisme
terkandung dalam kata "authentic." Kata ini berfungsi sebagai simbol
untuk kualitas yang tinggi, keaslian, dan kemurnian. Dalam konteks iklan kopi,
"authentic" menjadi simbol yang merepresentasikan produk ini bukan
hanya sekadar minuman kopi biasa, melainkan suatu pengalaman kopi yang otentik
dan berkualitas. Penggunaan simbol ini memberikan dimensi tambahan pada pesan
yang disampaikan, menciptakan citra bahwa produk ini memiliki standar kualitas
yang tinggi dan sesuai dengan keinginan konsumen yang mencari kopi otentik.
·
Teks “@caffino.id”
Teks
ini berfungsi sebagai ikon karena secara langsung mencerminkan nama pengguna
Instagram resmi dari Caffino, yaitu "@caffino.id." Ikon ini
memberikan representasi visual yang mudah diidentifikasi dan merujuk secara
spesifik pada akun Instagram Caffino. Pengguna Instagram yang familiar dengan
konvensi "@" akan segera mengenali bahwa ini adalah nama pengguna
Instagram.
Sebagai
indeks, teks ini memberikan petunjuk atau tanda tentang adanya koneksi langsung
dengan akun Instagram resmi Caffino. Orang dapat beralih dari melihat teks ini
ke tindakan konkret, seperti mengklik tautan tersebut, dan mengasumsikan bahwa
itu akan membawa mereka langsung ke halaman Instagram resmi Caffino. Indeks ini
menunjukkan adanya hubungan atau koneksi antara teks dan akun Instagram.
Secara
simbolis, teks "@caffino.id" menciptakan makna bahwa ini bukan hanya
sebuah teks acak, melainkan sebuah tautan yang membawa kita ke akun Instagram
resmi Caffino. Simbolisme ini memanfaatkan konvensi media sosial di mana
pengguna terbiasa dengan format "@" diikuti oleh nama pengguna
sebagai tautan langsung ke akun tersebut. Simbol ini mengkomunikasikan secara
lebih abstrak bahwa teks tersebut merepresentasikan identitas digital Caffino
di platform Instagram.
·
Teks “BeAuthentic”
Teks
"Be Authentic" dalam iklan Caffino berfungsi sebagai simbol utama
karena lebih dari sekadar kata-kata literal, tetapi juga menciptakan konotasi
emosional dan membawa nilai-nilai tambahan yang dapat terkait dengan merek
tersebut. Simbol ini mencerminkan komitmen Caffino untuk memberikan pengalaman
yang jujur, tulus, dan berkualitas kepada pelanggan. Dalam konteks ini, "Be Authentic"
bukan hanya pesan sederhana, melainkan simbol dari filosofi dan identitas
merek. Frasa ini mengajak konsumen untuk menjadi diri mereka sendiri dan menunjukkan
bahwa produk Caffino merupakan pilihan yang autentik. Keaslian ini tidak hanya
terbatas pada kualitas kopi, tetapi juga mencakup nilai-nilai seperti
kejujuran, transparansi, dan keaslian dalam setiap aspek merek.
D.
MEMBUAT GENERALISASI
Iklan Caffino
merangkum citra yang mencerminkan perpaduan antara elegansi, kualitas, dan
autentisitas dalam pengalaman menikmati kopi. Dengan memilih Iqbaal Ramadhan
sebagai Brand Ambassador, yang tampil mengenakan pakaian formal, yakni jas dan
dasi, menciptakan kesan kelas tinggi, profesionalitas, dan eksklusivitas.
Pilihan kostum ini bukan hanya sekadar representasi gaya, melainkan juga
simbolik dari citra kelas atas yang ingin dihubungkan dengan merek Caffino.
Fokus pada
gambar Iqbaal Ramadhan yang memegang secangkir kopi menambah dimensi pada citra
kesan kenyamanan dan kepuasan. Gelas kopi bukan sekadar produk, melainkan
simbol langsung dari pengalaman kopi yang memuaskan dan autentik. Citra ini
menciptakan keterikatan emosional dengan konsumen, membawa mereka ke dalam
pengalaman yang lebih dalam dan personal dengan merek.
Gelas
kopi yang menjadi fokus utama menciptakan simbolisme yang kuat. Gelas tersebut
tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk menikmati kopi, tetapi juga menjadi
simbol kepuasan dan keaslian pengalaman. Pilihan untuk menampilkan Iqbaal
Ramadhan yang memegang langsung gelas kopi memperkuat keterkaitan langsung
antara brand ambassador, konsumen potensial, dan produk. Ini menciptakan daya
tarik yang lebih personal dan membentuk asosiasi positif terhadap kepuasan yang
akan didapatkan dari konsumsi kopi Caffino.
Varian rasa kopi
yang ditampilkan dalam bentuk tiga sachet dengan warna yang berbeda menciptakan
identifikasi visual yang kuat. Penggunaan warna merah, cokelat, dan hijau bukan
hanya memberikan pembeda estetika, tetapi juga menjadi simbol variasi pilihan
produk. Warna-warna tersebut secara tidak langsung menyampaikan pesan tentang
variasi rasa yang ditawarkan oleh merek, menarik perhatian konsumen terhadap
keberagaman produk.
Tanda tangan
Iqbaal Ramadhan menjadi elemen personal yang memberikan sentuhan kemanusiaan
pada kampanye ini. Tanda tangan bukan hanya simbol personal Brand Ambassador,
tetapi juga menjadi indeks langsung dari keterlibatan dan dukungan pribadi pada
merek. Hal ini menciptakan rasa kepercayaan dan keterikatan yang lebih mendalam
antara figur publik dan konsumen potensial.
Hastag
#BeAuthentic dan logo merek Caffino menambah lapisan makna pada kampanye ini.
#BeAuthentic bukan sekadar teks, melainkan simbol dari misi merek untuk
menekankan nilai keaslian. Logo merek dengan tulisan "Delizio Caffino est.
2018" memberikan kesan keberlanjutan dan sejarah, mengajak konsumen untuk
merasakan kopi dengan sepanjang perjalanan merek tersebut.
Logo merek "Delizio Caffino est.
2018" menjadi simbol keberlanjutan dan kehandalan merek. Logo ini
memberikan kesan bahwa Caffino bukan sekadar produk baru, melainkan merek yang
telah mengakar dan dapat diandalkan sejak tahun 2018. Ini menciptakan mitos
keberhasilan dan kehandalan yang dapat memperkuat citra merek di mata konsumen.
Interaksi
melalui media sosial, seperti tautan ke Instagram @caffino.id, menciptakan
dimensi tambahan. Ini bukan hanya simbol dari keberadaan merek di platform
tersebut, tetapi juga menciptakan ekspektasi akan keterlibatan yang lebih
lanjut dan personal melalui media sosial. Dengan demikian, iklan ini berhasil
menciptakan makna umum tentang Caffino sebagai merek kopi yang tidak hanya
memberikan produk berkualitas tinggi, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai
keaslian, keterlibatan personal, dan variasi pilihan untuk menciptakan
pengalaman menikmati kopi yang eksklusif dan memuaskan.
Secara keseluruhan, iklan Caffino tidak
hanya menyampaikan pesan tentang kualitas produk kopi, tetapi juga menciptakan
naratif yang mencakup citra keaslian, kepuasan, variasi produk, dan
keterlibatan personal. Dengan demikian, iklan ini sukses menciptakan makna umum
yang memperkaya persepsi konsumen terhadap merek Caffino sebagai pilihan kopi
yang eksklusif dan bernilai tinggi.
BAB IV
KESIMPULAN
Iklan Caffino,
yang menampilkan Iqbaal Ramadhan sebagai Brand Ambassador, berhasil menciptakan
suatu naratif yang menyeluruh dan memikat. Iqbaal Ramadhan tampil mengenakan
jas dan dasi, menciptakan citra kemewahan dan profesionalitas yang mendalam.
Pilihan kostum tersebut bukan hanya sekadar strategi visual, tetapi juga
mengandung pesan simbolik tentang eksklusivitas dan kualitas tinggi yang ingin
dihubungkan dengan merek Caffino. Keterlibatan Iqbaal Ramadhan sebagai figur
publik terkenal menambah nilai dan kepercayaan pada merek, menciptakan citra
bahwa Caffino bukan sekadar produk biasa, melainkan pilihan kopi yang memiliki
kedalaman dan eksklusivitas.
Fokus pada
gambar Iqbaal Ramadhan yang memegang secangkir kopi menjadi inti dari pesan
visual iklan. Gelas kopi bukan hanya sebagai wadah untuk minuman, tetapi juga
menjadi simbol pengalaman kopi yang memuaskan. Pilihan ini menciptakan citra
bahwa Caffino tidak hanya menawarkan produk, melainkan sebuah pengalaman kopi
yang otentik dan mendalam. Dengan demikian, iklan ini tidak hanya menjual kopi
instan, tetapi juga menciptakan daya tarik emosional yang kuat, mengajak
konsumen untuk merasakan kepuasan yang lebih mendalam melalui setiap tegukan
kopi Caffino.
Selain itu,
penekanan pada tiga varian rasa kopi dengan warna yang berbeda memberikan
identifikasi visual yang jelas dan membantu konsumen membedakan produk. Tidak
hanya sekadar menyajikan variasi produk, tetapi juga menambah dimensi estetika
dan memperkuat pesan tentang keberagaman produk. Tanda tangan Iqbaal Ramadhan
dan hashtag #BeAuthentic membawa elemen personal dan nilai-nilai merek ke dalam
iklan. Hal ini menciptakan keterikatan yang lebih dalam dan membuat konsumen
merasa terhubung secara personal dengan merek. Secara keseluruhan, iklan
Caffino tidak hanya berhasil membawa produknya ke mata konsumen, tetapi juga
menggambarkan suatu cerita yang mencakup nilai-nilai keaslian, kepuasan,
variasi, dan keterlibatan personal, membentuk citra merek yang mengesankan dan
berkesan.
Daftar Pustaka
Siti Aisyah, Y. A. (2021). Dasar-Dasar Periklanan. In Y. A. Siti Aisyah, Dasar-Dasar Periklanan (pp.3-5). Medan: Yayasan Kita Menulis.
Vera, Nawiroh, ; (2015). Semiotika Dalam Riset Komunikasi. Vera, Nawiroh, Semiotika Dalam Riset Komunikasi.(pp.79) Bogor: Ghalia Indonesia.
Barthes
,Roland.(2012). Elemen-Elemen Semiotika. Terjemahan M.Ardiansyah.Yogyakarta:
IRCiSoD. Terjemahan dari : Elements of Semiology. 2012.
Suhandang, Kustadi.(2016). Periklanan: Manajemen, Kiat, dan Strategi .Suhandang, Kustadi, Periklanan: Manajemen, Kiat, dan Strategi (pp.13). Bandung: Penerbit Nuansa.
https://i.ytimg.com/vi/VtF7DhrB-ms/maxresdefault.jpg
wah sangat bermanfaat!
BalasHapussangatt kerenn, terus semangat dalam berkarya!!
BalasHapussuper keren dan super bermanfaat
BalasHapuswahh sangat menarik dan bagus artikelnya ka
BalasHapushebat dan sangat bermanfaat sekali
BalasHapuspenulisannya sangan lengap mudah di mengerti baguss
BalasHapusmantap ka
BalasHapuspwnulisan rapi
keren dan mudah dimengerti
BalasHapusamat sangat mudah dimengerti
BalasHapusAnalisis-nya mudah dipahami 👍
BalasHapussangat mudah di mengerti
BalasHapusCara ngejelasin semiotiknya okee, bikin gampang ngerti 👍🏻
BalasHapusKeren dan hebat serta mudah di mengerti
BalasHapusmantappp, semangat teruss!!
BalasHapusOk banget.. semangat terus
BalasHapuskereen bangeet terimakasih ilmu nyaa 🙌🏻
BalasHapussangatt bermanfattt
BalasHapussangat bermanfaatt, terima kasih
BalasHapusbagus bangett, bermanfaat terimakasih!
BalasHapusBagus anat
BalasHapuskeren
BalasHapusmudah untuk dimengerti
BalasHapusInformatif banget artikelnyaaa! keren!
BalasHapusMudah untuk di pahami
BalasHapusmudah dipahami,, sngt bermanfaat
BalasHapusPaham banget setelah baca analisis semiotiknya, good job!
BalasHapusmakalahnya mudah dipahami
BalasHapusOk
BalasHapus